tugas
geologi fisik dan dinamik
BAB 4
BATUAN BEKU
OLEH
|
NAMA : TEDY HARIANTO
SALAMA
NIM : 471415015
Dosen pengampuh
INTAN NOVIANTARI MANYOE, S.si., M.T
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS MATEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
GORONTALO
SUMMARY
Ahli
geologi memisahkan batuan menjadi 3 kelas berdassarkan cara terbentuknya.
Diantaranya yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Batuan beku
terbentuk ketika cairan panas yang di sebut magma mengeras. Batuan sedimen
terbentuk ketika terjadi endapan bebas, seperti pasir dan tanah liat mengalami
sementasi membentuk batu keras/padat. Batuan metamorf terbentuk ketika batuan
beku, batuan sedimen, atau batuan metamorf lain yang lebih tua berubah di
akibatkan temperatur tinggi dan tekanan, atau berubah selama pengangkutan pegunungan.
Siklus batuan (rock cycle) menunjukkan bahwa semua batuan berubah
perlahan-lahan selama waktu geologi dari salah satu tipe batuan menjadi tipe
batuan lainnya
Tiga proses berbeda kenaikan
temperatur, penurunan tekanan, dan penambahan air melelehkan bagian atmosfer
bumi. Proses-proses ini menghasilkan jumlah magma yang luar biasa dalam tiga
lingkungan geologi; pusat penyebaran (spreading centre), bulu mantel (mantle
plume), dan zona penunjaman (subduction zones). Temperatur magma bevariasi dari
sekitar 6000c sampai 14000c, hampir semua magma adalah
magma silikat. Magma biasanya naik ke arah permukaan bumi dikarenakan
kerapatannya lebih rendah di banding batuan disekitarnya.
Batuan beku
ekstrusif (vulkanik) terbentuk ketika magma tererupsi dan mengeras diatas
permukaan bumi. Batuan beku intrusif (plutonik) terbentuk ketika magma
mendingin dan mengeras dibawah permukaan. Batuan plutonik memiliki cirri khas
dengan tekstur butiran yang sedang sampai kasar, sedangkan batuan vulkanik umumnya
memiliki tekstur butiran yang sangat halus. Sebuah porfiri (porphyry) terdiri
dari Kristal-kristal besar yang di ikat oleh matriks berbutiran halus
Ada 2 batuan beku yang kebanyakan terdapat di kerak bumi, yaitu granit
yang meliputi sebagian kerak benua, dan basal yang mencakup kerak samudera.
Bagian mantel atas disusun oleh peridotif
Batuan beku di klasifikasikan dan dinamai berdasarkan tekstur dan
komposisimineralnya. Batu mafik (mafic) mengandung silika dengan jumlah rendah,
tinggi kandungan besi dan magnesium, dan berwarna gelap, dan batu mafik pada
umumnya adalah basal. Batu felsik (felsic) tinggi kandungan feldspar dan
silikon, rendah kandungan besi dan magnesium, dan berwarna cerah. Batu
pertengahan (intermediate) memiliki komposisi dan warna yang terletak diantara
batu malfik dan felsik. Batu pertengahan (intermediate) yang umum adalah
andesit. Batu ultramalfik memiki kandungan silikon dan aluminium yang terendah,
dan kandungan dari magnesium dan besi. Peridotit, batu ultramalfik, sangat langkah
di kerak bumi namun melimpah di bagian mantel
Magma selalu memilki kandungan
silika yang lebih tinggi dibanding batuan yang meleleh untuk menghasilkan
mereka, sesuai dengan fenomena pelehlehan sebagian (partial melting).
KATA KUNCI
·
Magma : batuan cair yang terbentuk didalam
bumi.
·
Batuan beku : batu yang terbentuk dari magma yang membeku.
·
Batuan sedimen : batuan yang
terbentuk ketika endapan mengalami proses litifikasi.
·
Batuan metamorf : batuan yang
terbentuk ketika batuan beku, sedimen
atau metamorf lainnya mengkristal kembali akibat dari penaikan suhu, peningkatan
tekanan, perubahan kimia, dan/atau deformasi.
·
Siklus batuan : rangkaian kejadian
dimana batuan mengalami penghancuran, pengangangkatan, dan pembentukkan kembali
akibat proses geologi.
·
Pelelehan tekanan rendah : pelelehan
batuan dan menghasilkan formasi magma yang diakibatkan oleh penurunan tekanan
pada suhu yang konstan.
·
Titik panas : titik pusat vulkanik
yang terl etak tepat di atas bulu mantel (mantle plume).
·
Batuan beku ekstrusif : batuan beku
yang terbentuk dari material yang tererupsi kepermukaan bumi.
·
Batuan vulkanik : batuan yang
terbentuk ketika magma tererupsi, mendingin dan mengeras kurang dari atau sama
dengan satu kilometer dari permukaan bumi.
·
Batuan beku intrusif : batuan beku
yang terbentuk dari magma yang mengeras didala bumi.
·
Batuan plutonik : batuan yang
tebentuk beberapa kilometer dibawah permukaan bumi.
·
Porfiri (porphyry) : batuan beku
yang mengandung Kristal yang besar didalam matriks butiran-butiran halus pada
batuan beku.
·
Phenocryist : Kristal awal yang
besar didalam matriks halus pada batuan beku.
·
Obsidian : batuan vulkanik berwarna
gelap dan bertekstur kaca, biasanya tersusun atas komposisi rhyolit.
·
Batuan felsik : tipe batuan beku
yang kaya kandungan mineral feldspar dan silika.
·
Batuan mafik : tipe batuan beku yang
kurang kandungan mineral feldspar dan silika, dan mengandung banyak mineral
besi dan magnesium.
·
Batuan ultramafik : tipe batuan beku
yang kosentrasi mineral besi dan magnesiumnya paling banyak.
·
Batuan pertengahan : Tipe batuan
yang kandungan mineral feldspar dan silika dengan besi dan magnesiumnya
seimbang.
·
Dataran tinggi basal : rangkaian
aliran lava basal horizontal yang tertekan dengan cepat untuk menutupi sebuah
kawasan besar di permukaan bumi.
·
Pelelehan sebagian : Proses di mana
batuan silikat hanya meleleh sebagian akibat panas, untuk membentuk magma yang
kaya silikan di banding batuan aslinya.
Referensi
: Thompson & turk introduction physical Geology
Tidak ada komentar:
Posting Komentar